Bola206 - Dua dari empat anggota komplotan pencuri ATM diringkus polisi. Mereka tertangkap setelah mengeruk Rp 266,9 juta dari rekening salah seorang korbannya.
Tersangka yang ditangkap yaitu Syahrial Syahbana Nasution (29) dan Samuddin Lubis alias Nisam alias Sam. Keduanya warga Jalan Letda Sujono, Medan. Agen bola terpercaya
"Penangkapan kita lakukan beberapa waktu lalu. Tersangka Sam saat ini masih ditahan di Polsek Medan Kota karena kasus serupa. Sedangkan dua pelaku lain masih dalam pencarian. Keduanya yaitu FS dan TF," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Jumat (20/5) . Sabung ayam online
Dalam aksinya, para tersangka mengganjal lubang mesin ATM dengan tusuk gigi. Mereka melakukan aksinya dengan menyaru sebagai petugas bank bank.
Aksi kawanan ini terbongkar setelah korban Nurmala Cihouta Ginting mengadu ke polisi. Dia melaporkan pembobolan rekening suaminya, Cecep Maret Dihidayat Bangun. Mereka kehilangan Rp 266.945.538 . Bandar sabung ayam (LIVE)
Pencurian yang dialami Nurmala bermula saat dia mencoba melakukan penarikan uang di ATM Bank Mandiri di dalam Supermarket Bina, Setia Budi, Medan. Kartu ATM-nya ternyata tersangkut. Agen sabung ayam
Perempuan ini kemudian menghubungi call centre Ban Mandiri di nomor 14000. "Namun karena kartu ATM yang digunakan atas nama suaminya, operator menjawab pemblokiran hanya bisa dilakukan suaminya," jelas Mardiaz. Sabung ayam
Sekitar 1 jam berselang, dua laki-laki mengenakan seragam Bank Mandiri datang ke lokasi. Keduanya juga turun dari mobil dengan stiker Bank Mandiri. Mereka mengaku dari call center 14000.
Salah satu dari laki-laki itu membuka bagian mesin ATM. Dia kemudian menyerahkan kartu ATM kepada Nurmala.
Dua hari berselang, Nurmala baru sadar menjadi korban penipuan dan pencurian setelah suaminya mengecek rekening. Pihak Bank Mandiri menyatakan kartu ATM-nya telah tertukar. Mereka pun terkejut setelah mengetahui saldonya berkurang hingga Rp 266,9 juta.
"Setelah dicek ternyata ada transfer ke rekening lain. Rekening tujuan ada di Bank BRI atas nama Siti Masitah," jelas Mardiaz.
Saat ditelusuri, Siti Masitah mengaku sudah lama tidak menggunakan rekening itu. Keberadaan buku tabungannya pun tidak jelas lagi. Sementara kartu ATM-nya diketahui dipegang adiknya Syahrial Syahbana.
Syahrial kemudian diinterogasi. Dia mengaku terlibat pencurian itu bersama 3 orang lainnya, yaitu Samuddin Lubis alias Nisam alias Sam, FS dan TF. Samuddin ternyata sedang ditahan di Polsek Medan Kota karena kasus serupa.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 4 kartu ATM, masing-masing Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank BII dan Bank BRI. Selain itu mereka juga mengamankan sepasang sepatu, rekaman CCTV, 3 lembar rekening koran, 8 lembar foto tersangka saat menarik uang dari rekening korban, serta 1 unit mobil Toyota New Avanza BK 1994 QL.
Saat ditanyai, Syahrial mengaku hanya sebagai sopir. Dia tidak turun dari mobil.
"Saya ikut dua kali, yaitu di ATM BRI Supermarket Irian di Tembung dan di Supermarket Bina di Setia Budi. Pertama dikasih Rp 200 ribu, yang kedua Rp 600 ribu. Saya nggak tahu prosesnya," kilahnya.
Berdasarkan pemeriksaan penyidik, komplotan ini setidaknya sudah beraksi sekurangnya 10 kali dengan kerugian korban diperkirakan Rp 400 juta.
Delapan lokasi aksi lainnya yaitu di ATM BRI di Alfamart Tembung, ATM BRI Indomaret Sisingamangaraja, 2 kali di ATM Kampus Center di Jalan Tuasan Pancing, dan 3 kali di ATM BRI Alfamart Mariendal.
Polisi masih mengembangkan penangkapan ini. Sementara para tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1
Tersangka yang ditangkap yaitu Syahrial Syahbana Nasution (29) dan Samuddin Lubis alias Nisam alias Sam. Keduanya warga Jalan Letda Sujono, Medan. Agen bola terpercaya
"Penangkapan kita lakukan beberapa waktu lalu. Tersangka Sam saat ini masih ditahan di Polsek Medan Kota karena kasus serupa. Sedangkan dua pelaku lain masih dalam pencarian. Keduanya yaitu FS dan TF," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Jumat (20/5) . Sabung ayam online
Dalam aksinya, para tersangka mengganjal lubang mesin ATM dengan tusuk gigi. Mereka melakukan aksinya dengan menyaru sebagai petugas bank bank.
Aksi kawanan ini terbongkar setelah korban Nurmala Cihouta Ginting mengadu ke polisi. Dia melaporkan pembobolan rekening suaminya, Cecep Maret Dihidayat Bangun. Mereka kehilangan Rp 266.945.538 . Bandar sabung ayam (LIVE)
Pencurian yang dialami Nurmala bermula saat dia mencoba melakukan penarikan uang di ATM Bank Mandiri di dalam Supermarket Bina, Setia Budi, Medan. Kartu ATM-nya ternyata tersangkut. Agen sabung ayam
Perempuan ini kemudian menghubungi call centre Ban Mandiri di nomor 14000. "Namun karena kartu ATM yang digunakan atas nama suaminya, operator menjawab pemblokiran hanya bisa dilakukan suaminya," jelas Mardiaz. Sabung ayam
Sekitar 1 jam berselang, dua laki-laki mengenakan seragam Bank Mandiri datang ke lokasi. Keduanya juga turun dari mobil dengan stiker Bank Mandiri. Mereka mengaku dari call center 14000.
Salah satu dari laki-laki itu membuka bagian mesin ATM. Dia kemudian menyerahkan kartu ATM kepada Nurmala.
Dua hari berselang, Nurmala baru sadar menjadi korban penipuan dan pencurian setelah suaminya mengecek rekening. Pihak Bank Mandiri menyatakan kartu ATM-nya telah tertukar. Mereka pun terkejut setelah mengetahui saldonya berkurang hingga Rp 266,9 juta.
"Setelah dicek ternyata ada transfer ke rekening lain. Rekening tujuan ada di Bank BRI atas nama Siti Masitah," jelas Mardiaz.
Saat ditelusuri, Siti Masitah mengaku sudah lama tidak menggunakan rekening itu. Keberadaan buku tabungannya pun tidak jelas lagi. Sementara kartu ATM-nya diketahui dipegang adiknya Syahrial Syahbana.
Syahrial kemudian diinterogasi. Dia mengaku terlibat pencurian itu bersama 3 orang lainnya, yaitu Samuddin Lubis alias Nisam alias Sam, FS dan TF. Samuddin ternyata sedang ditahan di Polsek Medan Kota karena kasus serupa.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 4 kartu ATM, masing-masing Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank BII dan Bank BRI. Selain itu mereka juga mengamankan sepasang sepatu, rekaman CCTV, 3 lembar rekening koran, 8 lembar foto tersangka saat menarik uang dari rekening korban, serta 1 unit mobil Toyota New Avanza BK 1994 QL.
Saat ditanyai, Syahrial mengaku hanya sebagai sopir. Dia tidak turun dari mobil.
"Saya ikut dua kali, yaitu di ATM BRI Supermarket Irian di Tembung dan di Supermarket Bina di Setia Budi. Pertama dikasih Rp 200 ribu, yang kedua Rp 600 ribu. Saya nggak tahu prosesnya," kilahnya.
Berdasarkan pemeriksaan penyidik, komplotan ini setidaknya sudah beraksi sekurangnya 10 kali dengan kerugian korban diperkirakan Rp 400 juta.
Delapan lokasi aksi lainnya yaitu di ATM BRI di Alfamart Tembung, ATM BRI Indomaret Sisingamangaraja, 2 kali di ATM Kampus Center di Jalan Tuasan Pancing, dan 3 kali di ATM BRI Alfamart Mariendal.
Polisi masih mengembangkan penangkapan ini. Sementara para tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1

No comments:
Post a Comment