Monday, May 9, 2016

44 Hari Disekap, Gadis Ini Tewas Diperkosa dan Disiksa Penculik


Bola206 - Manusia tidak sepatutnya diperlakukan dengan begitu keji. Setiap manusia seharusnya memiliki hati nurani ketika hendak melakukan perbuatan keji. Kisah Yuyun, gadis berusia 14 tahun, diperkosa belasan pemuda, dibunuh, dan mayatnya dibuang ke jurang, adalah salah satu bukti betapa manusia dapat bertindak begitu rendah
Selain kisah Yuyun, masih banyak kisah memilukan yang dialami wanita lainnya sebagai korban pemerkosaan. Misalnya saja, kisah nyata wanita Jepang yang disekap, diperkosa, dan disiksa selama 44 hari, lalu mayatnya dibuang. Kisah wanita Jepang ini mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua.  Agen bola terpercaya

Kisah kelam dan mengerikan terjadi pada seorang siswi SMA bernama Junko Furuto. Siswi berusia 16 tahun tersebut menjadi korban kekejaman empat pria yang dengan tega membunuh, menyiksa, bahkan memperkosa gadis tersebut tanpa henti-hentinya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 25 November 1988.  Bandar Sabung Ayam (LIVE)

Junko ketika itu baru selesai bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Empat pria Tokyo tersebut menculik dan menyekap Junko selama 44 hari. Para pria ini menjadikan junko sebagai tahanan di salah satu rumah milik keempat pria tersebut. Pria-pria ini sempat dikejar kepolisian.

Namun untuk menghindari kejaran polisi, keempat pria ini menyuruh Junko untuk menghubungi dan mengabari orang tuanya jika ia sedang kabur bersama salah satu temannya.

Ketika Junko berada di salah satu rumah milik Nobuharu, ia berjumpa dengan orang tuanya. Namun untuk mengelabui kedua orangtuanya, Junko disuruh menjadi salah satu pacar dari para penculik tersebut. Meski demikian, para pria tersebut bersandiwara agar orang tuanya tidak menghubungi polisi.  Agen Sabung Ayam

Cerita selengkapnya, baca langsung di sini Sabung Ayam Online

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di  Sabung Ayam

No comments:

Post a Comment